Sabtu, 25 Agustus 2012

Pemasaran Efektif

Pemasaran bukanlah proses jualan dan iklan semata, namun paradigma pemasaran kini telah berubah menjadi serangkaian upaya untuk memuaskan kebutuhan pelanggan. Simpel saja, ketika telah memuaskan hasrat pelanggan berarti kita telah melakukan pemasaran yang baik dan tentunya kita telah menjawab kebutuhan pasar yang senantiasa berkembang dan berubah.

Berikut adalah beberapa kiat memuaskan pelanggan:

1. Pahami kebutuhan
2. Kembangkan produk yang memberi nilai superior (bermanfaat sekaligus prestice)
3. Tetapkan harga yang reasonable (wajar antara kualitas produk dengan harga yang ditetapkan)
4. Distribusikan tepat waktu
5. Promosi efektif

Nah sekarang coba terapkan kelima kiat tersebut pada apapun usaha Anda. Apakah Anda seorang karyawan kantor, penjual nasi uduk, agen pulsa, pemilik toko pracangan dan sebagainya. Luangkan waktu untuk analisis sedikit mendalam. Korek apa yang bisa Anda lakukan untuk memperbaiki kualitas pemasaran kita.

Sebagai karyawan kantor, sudahkah apa yang Anda lakukan memberi kontribusi berupa kemudahan pada karyawan lainnya? Sebagai penjual nasi uduk, sudahkan cita rasa dan pelayanan Anda memberi kepuasan selain rasa kenyang? Sebagai pemilik toko pracangan, sudahkah harga yang Anda tetapkan wajar sesuai pelayanan yang Anda berikan? Sebagai penjahit pakaian, sudahkah kita menyampaikan pesanan baju dan celana yang telah selesai tepat pada waktunya? Sebagai penjual pulsa, sudahkah kita berpromosi secara efektif sehingga pelanggan semakin bertambah?

Sobat, jangan dulu berpikir upaya yang muluk untuk itu semua… Lakukan hal yang sederhana namun berkesinambungan. Keep improve keep innovative… Insya Alloh usaha terus berjalan dan terus berkembang. Jangan lupa berdoa dan memperbanyak ibadah. Tingkatkan kualitas ibadah yang wajib dan terus jaga yang sunnah.

Jumat, 24 Agustus 2012

Waktu Emas di Atas Kendaraan

Menjadi seorang tahfidz/penghafal Al Quran adalah dambaan tiap muslim. Bagaimana tidak, ia menjadi penjaga Al Quran yang merupakan pedoman hidup mencapai kebahagiaan dunia dan akhirat.
Menjadi seorang tahfidz tidaklah melulu harus masuk pondok tahfidz terlebih dahulu. Kita sebagai orang di luar pondok tetap bisa berlomba dengan para santri di pondok.

Berikut adalah pengalaman pribadi saya dalam berusaha menghafal serta mengulang hafalan Al Quran. Hal yang menurut saya unik adalah saya memanfaatkan waktu selama di atas sepeda motor untuk menghafal Al Quran. Sejak dari berangkat hingga tiba di tempat tujuan.

Secara lebih spesifik, berikut adalah kiat-kiat agar perjalanan kita di atas kendaraan lebih bermakna dengan hafalan Al Quran kita:
  1. Tentukan pada malam hari surat/ayat apa yang ingin kita hafal/murojaah.
  2. Baca beberapa kali hingga terpatri dalam ingatan.
  3. Jika menghafal ayat baru, jangan terlalu banyak, sesuaikan dengan kemampuan sehingga ketika di atas kendaraan semua ayat dapat diulang-ulangi tanpa ada ayat yang terlewat. Misalnya hafalkan maksimal 3 ayat saja.
  4. Jika murojaah, baca dahulu keseluruhan ayat/surat di malam hari. Lantas ulangi terus-menerus selama perjalanan.
  5. Ingat! baca ta'awudz sebelum membaca Al Quran dan usahakan berangkat dalam keadaan berwudhu.
  6. Berangkatlah lebih awal agar hati lebih siap dan tenang.
  7. Jangan ngebut meski kita sudah berangkat lebih awal. Karena ngebut menjadikan hati tidak tenang dan merusak konsentrasi hafalan kita.
  8. Santunlah selama dalam perjalanan. Hormati pengendara lainnya dan taati peraturan lalu lintas. Karena menghafal Al Quran adalah kebaikan, maka selama menghafalnya proses dan tingkah laku kita pun juga harus baik.
  9. Sabar dan tekun. Ulang-ulangi terus sampai tiba di tempat tujuan.
  10. Gunakan helm yang berkaca dan selalu tutup kaca helm agar kotoran tidak menempel di mata dan debu tidak terhirup. Tujuannya agar semua kotoran tersebut tidak merusak konsentrasi kita.
Terkadang kita merasa waktu di atas kendaraan terlalu pendek sehingga kita menunda untuk menghafal Al Quran. Meski hanya 30 menit, tentunya itu lebih baik daripada hanya diam mlongo  atau bahkan mendengarkan musik-musik yang hakikatnya adalah nyanyian setan.

Ingat saudaraku, tidak ada kebaikan melainkan ada balasannya. So, meski hanya sekejap di atas kendaraan, semoga bisa menjadi waktu emas yang penuh keberkahan. Tiada lain adalah karena kesungguhan kita menjaga kalamulloh yang mulia ini.

Selamat berkendara dan selamat menghafal Al Quran. :)

Rabu, 22 Agustus 2012

Jadwalkan Rencanamu

Setiap keluarga tentu memiliki rencana kegiatan, misalnya berwisata pada liburan kenaikan kelas kakak, atau rencana ayah membelikan sepeda baru adik jika bisa juara 1 saat kenaikan kelas 3 nanti.

Wah! siapa yg tidak senang diajak berwisata! Siapa pula yg tidak suka dibelikan sepeda baru! Mau dong! Mau!

Dari dua contoh di atas tampak ternyata rencana kita (yg berifat positif tentunya) bisa memberikan satu semangat baru, meskipun toh belum dilaksanakan. Apalagi jika nanti telah dilaksanakan, tentunya benar-benar memberi dampak positif terutama untuk memperbarui semangat.

Ketika kita tahu betapa rencana mampu memberikan kita semangat, maka hendaknya kita berkomitmen kuat untuk melaksanakannya. Salah satu cara yg dapat kita lakukan adalah menjadwalkannya.

Membuat jadwal mampu mempengaruhi psikologi kita untuk berkomitmen melaksanakannya. Beda jauh kekuatan komitmen tersebut manakala kita hanya mengucapkannya.

Ayah dan ibu, buatlah jadwal atas tiap rencana kegiatan keluarga dalam sebulan lantas tempelkan di ruang keluarga atau tempat lainnya yg bisa dilihat seluruh anggota keluarga. Tujuannya agar dapat saling mengingatkan.

Maka ketika kita telah menjadwalkan rencana, berarti kita telah merencanakan suatu semangat baru. Manakala kita benar-benar melaksanakannya, itu artinya kita telah memberikan semangat baru untuk kesuksesan tiap aktivitas kita.

Maka, menjadwalkan rencana sama artinya dengan menjadwalkan kesuksesan kita.

Membacalah

Gaya bicaranya sopan, santun, penuh perhatian, bijaksana serta berwawasan. Setidaknya berwawasan untuk jabatan yg ia emban. Dari banyak tipikal orang yg kutemui, ternyata sebagian besar orang yg berwawasan dan penuh kebijaksanaan seringkali gemar membaca buku. 

Saya sendiripun merasakan efek yg begitu hebat pada kepribadian saya manakala saya terus membaca buku. Membaca akan menambah wawasan sehingga memperluas cara pandang kita terhadap suatu hal. Dampaknya, kita mampu berpikir dan memecahkan masalah dg lebih tenang dan tidak tergesa-gesa mengambil keputusan dikarenakan kita telah mengetahui efek baik dan buruknya atas tiap keputusan yg kita ambil. 

Begitu banyak manfaat membaca, namun tentunya tidak bisa diperoleh dg sembarang membaca. Bacalah buku yg bermanfaat apapun itu jenisnya dan tentunya buku yg isinya tidak melanggar norma-norma syariat. Ibaratnya air, manakala ia diberikan doa dan ucapan yg baik maka tiap molekulnya akan menjadi indah dan baik sehingga bermanfaat bagi peminumnya. Sebaliknya, manakala air disebutkan padanya perkataan yg buruk, maka molekulnya pun tampak buruk dan memberikan dampak negatif bagi pemimumnya. 

Maka membacalah dan bersiaplah menjadi orang yg semakin bijak dan bermanfaat bagi sesama. :-)

Ayah Ibu Bicaralah

Beberapa orang tua begitu dekat dg putra-putrinya. Mereka begitu asyik membahas dan menceritakan segala yg terjadi di sekolah maupun kantor.

Sepertinya hal yg disebutkan di atas adalah sebuah hal yg lumrah bagi suatu keluarga. Namun tidak semua keluarga mengalami keadaan seperti itu.

Penulis sendiri pernah memperhatikan, mengalami dan mempelajari perbedaan antara keluarga yg senang berbincang bercengkrama dg yg cenderung saling menutup diri, ternyata memberikan dampak kejiwaan yg berbeda pada tiap anggota keluarga.

Keterbukaan antara keluarga, khususnya anak dg orang tua sangat membantu perkembangan anak baik di sekolah, lingkungan kerja maupun kehidupan bermasyarakat.

Dampak paling sederhana dg ruang lingkup yg paling sempit adalah pengaruh kejiwaan yg diterima anak tersebut. Anak yg tertutup akan cenderung mudah marah dan memiliki tingkat kepedulian yg rendah terhadap sesama maupun lingkungan dibanding rekan lainnya.

Sifat pemarah anak ini disebabkan rasa kesalnya kepada orang tua yg kurang memperhatikannya, karena memang perhatian orang tua merupakan hal fitrah yg diperlukan oleh tiap orang pada usia berapapun. Oleh karenanya hendaklah tiap orang tua memperhatikan dan menempatkan komunikasi dg anak sebagai prioritas dalam rutinitas aktivitas keseharian mengingat besarnya manfaat yg diperoleh.

Maka... Wahai ayah dan ibu, waktu yg kau luangkan untuk anak-anakmu meski hanya seperempat jam di pagi atau sore hari sangatlah berarti meski kau hanya menanyakan "Bagaimana keadaanmu wahai anakku?"

Rapi, Kunci Keharmonisan Keluarga

Disadari atau tidak ternyata setiap orang memiliki beberapa persamaan tentang hal-hal yang disukai dan yang tidak disukai. Beberapa hal ini adalah hal yang bersifat fitrah bagi setiap manusia meskipun kita menyadari sepenuhnya adanya perbedaan karakter antara pribadi yang satu dengan lainnya. Untuk mencapai keharmonisan dalam keluarga, penting bagi kita mengetahui apa saja hal-hal yang secara fitrah disukai oleh orang lain dan apa saja yang tidak disukai orang lain, apakah ia suami, istri, anak-anak, saudara atau tetangga kita. Pada kesempatan kali ini akan kita bahas mengenai satu sikap yang secara fitrah setiap orang pasti menyukainya, yaitu rapi. 

Kerapian dalam rumah tangga dapat diwujudkan dalam bentuk sebagai berikut: 
1. Merapikan peralatan masak yang telah selesai digunakan.
2. Mencuci piring dan alat makan yang kotor. 
3. Meletakkan sepatu dan sandal pada rak. 
4. Merapikan buku dan alat tulis ketika telah selesai belajar. 
5. Meletakkan pakaian yang besih namun belum diseterika pada ranjang tersendiri. 
6. Dan sebagainya. 

Beberapa keuntungan menerapkan kerapian dalam rumah tangga adalah: 
1. Pikiran menjadi lebih tenang sehingga dapat bersikap lebih santun dalam berinteraksi dengan anggota keluarga yang lain. 
2. Lebih mudah dalam mencari barang yang diinginkan, karena setiap barang selalu berada pada tempatnya. 
3. Kerapian membiasakan kita teratur dan terkontrol dalam segala hal, baik dalam hal sikap yang selalu terkendali maupun dalam hal waktu yang selalu terjadwal. 
4. Membuat hati tiap anggota keluarga senang, karena keadaan rumah selalu rapi, bersih, dan bebas dari kotoran. 

Beberapa kerugian tidak menerapkan kerapian (ketidakteraturan) dalam rumah tangga adalah: 
1. Menyebabkan rasa sumpek, karena memang fitrah tiap manusia menginginkan keadaan yang rapi dan teratur. 
2. Meningkatkan emosi sehingga seringkali menyebabkan marah, perkataan dengan nada tinggi, serta sikap acuh tak acuh. 
3. Mengurangi sikap toleransi dan bahu membahu dalam keluarga. Hal ini disebabkan anggota keluarga yang satu mengandalkan keluarga lainnya untuk merapikan perabotan rumah, mencuci piring, merapikan sepatu dan sebagainya. 
4. Berkurangnya kemampuan berpikir secara tenang dan teratur. Hal ini mengakibatkan sikap yang tergesa-gesa sehingga salah dalam mengambil keputusan, serta tidak mampu mengatur waktu dengan sebaik-baiknya. 

Dari hal ini kita dapat melakukan penilaian sederhana bahwasannya seseorang yang seringkali terlambat dalam rutinitas kesehariannya bisa jadi ia adalah orang yang tidak rapi dalam mengatur segala sesuatu dalam rumah tangganya. Beberapa hal di atas semoga dapat menjadi cermin bagi diri kita untuk terus memperbaiki diri menjadi pribadi yang lebih baik serta kehidupan rumah tangga yang lebih berkualitas. Praktekkan apa yang bisa dikerjakan mulai saat ini meski dalam hal kecil dan sederhana, misalnya memasukkan kaos kaki ke dalam sepatu dan meletakkannya berjajar. Semoga bermanfaat.