Jumat, 24 Agustus 2012

Waktu Emas di Atas Kendaraan

Menjadi seorang tahfidz/penghafal Al Quran adalah dambaan tiap muslim. Bagaimana tidak, ia menjadi penjaga Al Quran yang merupakan pedoman hidup mencapai kebahagiaan dunia dan akhirat.
Menjadi seorang tahfidz tidaklah melulu harus masuk pondok tahfidz terlebih dahulu. Kita sebagai orang di luar pondok tetap bisa berlomba dengan para santri di pondok.

Berikut adalah pengalaman pribadi saya dalam berusaha menghafal serta mengulang hafalan Al Quran. Hal yang menurut saya unik adalah saya memanfaatkan waktu selama di atas sepeda motor untuk menghafal Al Quran. Sejak dari berangkat hingga tiba di tempat tujuan.

Secara lebih spesifik, berikut adalah kiat-kiat agar perjalanan kita di atas kendaraan lebih bermakna dengan hafalan Al Quran kita:
  1. Tentukan pada malam hari surat/ayat apa yang ingin kita hafal/murojaah.
  2. Baca beberapa kali hingga terpatri dalam ingatan.
  3. Jika menghafal ayat baru, jangan terlalu banyak, sesuaikan dengan kemampuan sehingga ketika di atas kendaraan semua ayat dapat diulang-ulangi tanpa ada ayat yang terlewat. Misalnya hafalkan maksimal 3 ayat saja.
  4. Jika murojaah, baca dahulu keseluruhan ayat/surat di malam hari. Lantas ulangi terus-menerus selama perjalanan.
  5. Ingat! baca ta'awudz sebelum membaca Al Quran dan usahakan berangkat dalam keadaan berwudhu.
  6. Berangkatlah lebih awal agar hati lebih siap dan tenang.
  7. Jangan ngebut meski kita sudah berangkat lebih awal. Karena ngebut menjadikan hati tidak tenang dan merusak konsentrasi hafalan kita.
  8. Santunlah selama dalam perjalanan. Hormati pengendara lainnya dan taati peraturan lalu lintas. Karena menghafal Al Quran adalah kebaikan, maka selama menghafalnya proses dan tingkah laku kita pun juga harus baik.
  9. Sabar dan tekun. Ulang-ulangi terus sampai tiba di tempat tujuan.
  10. Gunakan helm yang berkaca dan selalu tutup kaca helm agar kotoran tidak menempel di mata dan debu tidak terhirup. Tujuannya agar semua kotoran tersebut tidak merusak konsentrasi kita.
Terkadang kita merasa waktu di atas kendaraan terlalu pendek sehingga kita menunda untuk menghafal Al Quran. Meski hanya 30 menit, tentunya itu lebih baik daripada hanya diam mlongo  atau bahkan mendengarkan musik-musik yang hakikatnya adalah nyanyian setan.

Ingat saudaraku, tidak ada kebaikan melainkan ada balasannya. So, meski hanya sekejap di atas kendaraan, semoga bisa menjadi waktu emas yang penuh keberkahan. Tiada lain adalah karena kesungguhan kita menjaga kalamulloh yang mulia ini.

Selamat berkendara dan selamat menghafal Al Quran. :)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar